Kamis, 15 Desember 2022

VIDEO DOKUMENTER GLS SATU HATI "HARAPAN"

 

 

HARAPAN

        Video Dokumenter GLS SATU HATI 

         Setiap orang pastinya memiliki harapan, harapan merupakan peristiwa yang kita inginkan terjadi di masa yang akan datang.

            Dengan adanya harapan seseorang akan berusaha mewujudkannya. Menjalani hidup sebaik-baiknya demi harapan yang kita idamkan di masa yang akan datang. Tetaplah menggantungkan harapan mu pada Sang Pemilik Harapan.

            Pada video dokumenter GLS SATU HATI kali ini menceritakan tentang harapan yang dimiliki oleh seseorang, dan keinginan agar harapan itu dapat terwujud.


 

Selasa, 13 Desember 2022

Karya Guru Pembimbing 3 Bulan Ke-2

  

Karya Guru Pembimbing 3

Bulan Ke-2 (16 Oktober s.d 15 November 2022)

Lani Mulyani, S.Pd


Judul: 

Hujan


HUJAN

Sepi dikala hujan. 

Langit mulai mendung

Seakan semua orang masuk ke dalam ruang

Tak terdengar sedikit orang yang bersaut


Tak lama hujanpun datang

Seolah rintihan suara hujan yang begitu deras

Seakan aku takut dengan suara itu


Oh hujan

Aku sepi

Aku seakan sendiri menyelimuti ketakutan

Oh hujan

Berhentilah dulu

Aku ingin lari tapi tak tau arah larinya

Hujan... 

Serasa sunyi tanpa ada sepatah kata

Semoga dalam datangnya hujan selalu membawa berkah dalam segala hal. Amin


Karya Guru Pembimbing 2 Bulan Ke-2

  

Karya Guru Pembimbing 2

Bulan Ke-2 

Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr


Jenis Karya: Cerpen

Judul : 

DIALOG HATI

“Percakapan kadang terjadi dengan hati mu, untuk menemukan solusi
Kaupun bercengkarama dengan pikiran mu”

 

Langit sudah mulai mendung, awan-awan hitam tampak menghiasi  membentuk pola gumpalan pekat disertai angin. Akhir-akhir ini cuaca sudah tidak bersahabat. Terkadang terik dipagi hari, berganti dengan guyuran hujan yang cukup deras sampai malam hari.

Aku bergegas menuruni anak tangga yang menuju ruangan ku, tak ingin berlama-lama karena hujan nampaknya akan segera turun. Baru saja aku sampai di mejaku, eh ternyata hujan sudah mulai turun dengan cukup derasnya. Hmmm…sepertinya aku harus sabar menunggu. Yah…sudahlah aku duduk saja dulu menunggu hujan reda.

Alunan suara hujan terdengar cukup jelas, membuat melodinya sendiri, menjadi karakter musik dan menghantarkan ku untuk berpikir, mengingat,  dan merenung sejenak berdialog dengan hati tentang apa yang sedang terjadi.

Kadang bukan sekedar ingin berlari, tapi rasanya ingin pergi tak kembali tanpa menoleh lagi. Tapi apalah daya kenangan itu seakan tak mengizinkan ku pergi seutuhnya, seperti jalan ditempat, perubahan hanya terjadi beberapa saat, yang berbeda hanyalah ritme dan saura hentakannya saja.

Aku menarik napas dalam-dalam, hanya untuk menghempaskannya menghilangkan rasa kesal yang sedari tadi mengungkung kebebasan ku untuk tertawa. Sebal rasanya bila sudah berada diposisi seperti ini, sungguh dilema, selalu serba salah, tetapi sialnya tuntutan itu akulah yang memilihnya dan dengan suka rela akupun menerimanya. Huft…Sudahlah memang harus kujalani walaupun kadang tersa berat.

“Berat ….?”

“Hai apa maksud mu ….?”

“Kalau kau menganggapnya beban, tentu saja semuanya akan sia-sia, semua takkan berubah hanya dengan mengeluh saja. Ayolah jangan menarik diri mu untuk bersembunyi dibalik tirai alasan, karena seribu langkah didepan selalu diawali dari satu langkah pertama, bukankah begitu …?”

Akupun terdiam memikirkan apa yang harus kulakukan untuk langkah selanjutnya. Tentu saja keputusan yang diambil haruslah bermanfaat untuk ku, keluarga ku, dan orang disekitarku. Benar aku tak ingin semuanya sia-sia, berlalu tanpa arti.

“lalu apa yang harus aku lakukan, jalan mana yang harus ku tempuh?”, beribu fatamorgana mengajakku berpikir  keras agar tidak terjebak pada atmosfer ilusi.

“Tak perlu menjadi hebat untuk memulai sesuatu, tetapi beranilah untuk memulai supaya kau tahu seberapa mampu diri mu. Kau takkan tau akhirnya tanpa memulainya”

“Tapi kadang ragu itu datang mendera, benar?”

“Tentu saja”

Keraguan adalah hal wajar yang dirasakan, karena kita tentunya memiliki beberapa pertimbangan dalam melakukan sesuatu, apalagi terhadap hal penting dan menyangkut banyak orang.

Tentu saja, kadang kita akan merasa ragu. Disanalah dibutuhkan kematangan dan kedewasaan berpikir.

“Berpikir …”

Didalam Al-Qur’an sendiri perintah berpikir ini berulang kali ditegaskan  agar terus diamalkan dan diulang-ulang dalam banyak ayat. Seperti QS. Al-Hasyr [59] ayat 2 yang artinya “maka berpikirlah, wahai orang-orang yang berakal budi”. Tak ada salahnya jika merasa ragu karena kita memang perlu berpikir. 😊

Tak terasa dialog ini sudah cukup lama dan panjang,  hujanpun di luar sudah mulai reda. Aku bergegas membereskan perlengkapan kerja ku kedalam tas ransel, sambil sesekali mengecek pesan di whatsapp yang dari tadi belum aku baca. Ah banyak juga pesan yang masuk.

Baiklah hati mari kita awali segala sesuatu dengan niat yang baik, kembali pada tujuan awal yang seharusnya memang menjadi acuan untuk  memberikan manfaat. Takkan ada hasil yang sempurna tanpa pengorbanan yang ikhlas. Manusia hanya berencana, berusaha dan berdo’a meminta segala kebaikan dari sisi-Nya, sedangkan untuk hasil kita kembalikan kepada Sang Pemilik hati.

Hati-hati dengan hati mu….. 😊 😊

 ðŸ’–💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖 


Karya Guru Pembimbing 1 Bulan Ke-2

  

Karya Guru Pembimbing 1

Bulan Ke-1 (16 Oktober s.d 15 November 2022)

Novy Citra Pratiwi, S.Pd



Judul : Wanita yang Kadang Terlupa

Jenis karya : Puisi


Kadang keluhannya hanya berupa lenguhan kecil.

Padahal kau tahu? 

Seharian dia tidak henti menggerakkan seluruh syaraf di tubuhnya untuk kebaikanmu.

Kadang marahnya hanya berupa desahan pelan.

Padahal kau tahu?

Bantahan "Ah" mu membuatnya sedih berkepanjangan.

Keluhnya, marahnya, tidak pernah kau lihat.

Karena dia sengaja menyimpannya sendiri.


Kadang doanya tidak pernah kau dengar.

Padahal kau tahu? 

Setiap malam saat kau terlelap, dia terjaga untuk terus menggumam namamu dalam segala harap baik.

Kadang bahagianya yang sederhana tidak pernah kau sadar.

Padahal kau tahu?

Setiap langkah baikmu adalah doanya yang terkabul dan senyumnya hanya untuk langkahmu itu.

Doanya, harapnya tidak pernah kau tahu.

Karena dia sengaja menyimpannya sendiri.


Karya Kepala Sekolah Bulan Ke-2

  

Karya Kepala Sekolah

Bulan Ke-2 (16 November s.d 15 Desember 2022)

Drs. H. Deni Jamaludin, M.Pd



Jenis Karya : P a n t u n

Judul : P r o fil P ela j a r P a n c a sila

  R a m ain y a p a m e r a n b a t u m ulia 

B a n y a k o r a n g d u d u k b e r sila

 B e r t a k w a d a n b e r a k hla k m ulia

 Itulah profil pelajar pancasila 


Membeli obat abal-abal 

Di toko obat Bapak Kurnia 

Karakter berkebhinekaan glob al 

Jadikan NKRI maju mendunia 


Asyiknya bermain layang-layang 

Permainan milik anak negeri 

Lanjutkan perjuangan nenek mo y a n g 

B e r g o t o n g r o y o n g m e m b a n g u n n e g e ri 


Sudah lama kita bersahabat 

Kini jalan sendiri-sendiri 

Agar jadi bangsa bermartabat 

Miliki pribadi yang mandiri 


Masuk SMK jurusan otomotif 

Membaca buku di bawah lentera 

Jadilah pelajar yang kreatif 

Agar hidupmu sejahtera 


Berteduh di bawah pohon angsana 

Sambil menulis kata puitis 

Agar hidup lebih bijaksana 

Belajarlah bernalar kritis 

                        

Karya Siswa Kelompok 3 Bulan Ke-2

  

Karya Siswa Kelompok 3

Bulan Ke-1 (16 November s.d 15 Desember 2022)

Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022

Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Melani Amalia

Judul: Surat dari Ibu

Bentuk karya : Puisi

 Pergi kedua Dunia luas,anakku sayang

Pergi ke hidup bebas!

Selama angin masih angin buritan

Matahari dan pagi menyinari daun-daunan 

Dalam rimba dan batang hijau


Pergi ke laut lepas,anakku sayang

Pergi ke alam bebas!

Selama hari belum petang

Dan warna senja belum ke merah-merahan

Menutup pintu waktu lampau


Jika bayang telah pudar

Elang laut sudah pulang kesarang

Angin bertiup ke Benua

Tiang-tiang akan kering dengan sendirinya 

Dan Nahkoda tau akan pedoman


Boleh engkau datang padaku?

Kembali pulang,anakku sayang

Kembali ke balik malam!

Jika kapalmu telah tepi rapat

Kita akan bercerita

"Tentang cinta dan hidupmu dipagi hari"


Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Mudhia Khansa Sadidah Hakim

Judul: Terimakasihku

Bentuk karya : Puisi


TERIMAKASIHKU


Semua permainan  ini kuputar balikan,  semua peristiwa  telah terlupakan dan semua akan kuperbaiki dan yang telah membuatku  pusing,  terimakasih yang selalu membuat ku berpikir untuk selalu baik. Keburukan perangi dengan kebaikan dan aku akan melupakan semuanya yang membuat ku tersakiti, Disini disaat ini, aku merasa puas dan kekuatan bathin ku makin bertambah  dan cara berpikir berubah tanpa bimbingan, namun bimbingan kehidupan ini sendiri mengajari tentang kehidupan.

Allah yang mengajariku tentang semuanya lewat hamba hambanya yang luar biasa Allah lah yang selalu menyemangatiku untuk selalu semangat dan kuat menjalani hidup ini



Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Siti Dawiyatun Napisah

Judul: Rindu

Bentuk karya : Puisi

                                             

Sebuah kata yang menyirat rasa

Rasa yang t'rus muncul dalam hatiku

Menginginkanmu t'rus hadir di sisiku

Menemaniku dalam kesepian ini

Dalam sepi, ku coba menatap langit

Untuk mengilangkan rasa rindu ini kepadamu

Tetapi mengapa yang kulihat hanya samar senyumanmu

Yang menjadi penyemangat hidupku


Anganku terus bertanya

Apakah dirimu merasakan hal yang sama

Atau akankah kau datang dan menyempurnakan kembali hidupku?

Pikirku hanya teringat dirimu

Dengarku hanya ada suaramu

Dirimu yang selalu ada dalam setiap tidurku

Menjadi sosok penting dalam hidupku


Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Saskia Ramadania

Judul    : Berpura-pura

Bentuk karya : Cerpen



aku minta maaf padamu

aku selalu berpura pura membencimu

padahal ketika tidak sengaja bertemu

aku selalu ingin memelukmu


malam itu punggung mu perlahan menghilang

aku yang berdiri dengan air mata yang berlinang 

Menahan sesak tak rela kau pergi

berharap semua itu tidak pernah terjadi


  

Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis   : Alina Zakiatul Fahiroh

Judul : Caraku Mencintaimu

Bentuk karya : Puisi


Aku pernah mencintaimu sederas hujan di bulan Desember

Namun kau hanya menganggap bagai rintik tak berarti

Aku pernah mencintaimu sampai hampir gila 

Namun kau tak pernah percaya akan rasa yang telah ku bawa 

Aku pernah begitu tulus memberikan cinta... 

Namun kau tak pernah hargainya bahkan kau hadirkan dia di antara kita

Maka jangan salahkan ku jika akhirnya ku harus melangkah pergi dan undur diri membawa luka hati yang begitu pedih aku hanya berusaha untuk sadar diri bahwa bukan cintaku yang kau inginkan 

Berbahagialah dengan yang kau anggap sempurna dan memiliki apa yang kau inginkan melepasmu dan melihatmu bahagia bersamanya adalah caraku mencintaimu


Karya Siswa Kelompok 2 Bulan Ke-2

  

Karya Siswa Kelompok 2

Bulan Ke-2 (16 November s.d 15 Desember 2022)


Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022 :


Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Enjelika Riztiani

Judul: Ayah

Bentuk karya : Puisi


Ayah...
Beribu kasih telah kau berikan
Kau ajarkan ku tentang kebaikan
Dan menjelaskan arti kehidupan

Ayah...
Kau adalah kepala keluarga
Seharian kau mencari uang
Demi menafkahi keluarga

Ayah...
Betapa mulianya hatimu
Berkat jasamu ku bisa sekolah
Bagiku ayah seorang pahlawan



Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Marya Ulfa

Judul: Ibu

Bentuk karya : Puisi


Ibu ….
Andai kau tahu bahwa matahariku tidak akan terbit tanpa senyummu.
Ibu ….
Andai kau tahu bahwa langitku gelap tanpa wajah tenangmu.

Dunia menciptakanmu saat tersenyum. Maka alasanku tersenyum adalah saat kau ada di dekatku.
Ketika kau pergi, dunia menangis. Aku tak henti bersedih.

Banyak doa dan harapan yang ingin kugapai bersamamu, tapi kau pergi.
Banyak doa dan harapan yang ingin kuwujudkan untukmu, tapi kau pergi.

Satu harapku. Di sana. Lihatlah aku dengan senyummu.


Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Nisa Humaerah

Judul: Sedekah

Bentuk karya : Cerpen


   Jam sudah menunjukan pukul 04.30 PM,seorang remaja berusia 15 tahun memasuki rumahnya setelah selesai berdagang diluar.

"Assalamualaikum bu,Alby pulang"Ujar Alby,ya remaja berusia 15 tahun itu bernama Alby baswara

"Waalaikum salam,sini Nak duduk dulu.gimana dagangannya?"saut wanita paruh baya yang Alby sebut Ibu tadi.

"Tadi hanya sedikit sekali kue yang terjual,jadi kuenya tidak habis,dan hanya segini yang bisa Alby berikan ke pada ibu"ujar Alby sambil memberikan uang hasil penjualan kuenya kepada ibu.

"Tidak papa nak,yang terpenting Alby sudah berusaha,dan selebihnya ini adalah rezeki dari Tuhan"kata sang Ibu sembari tersenyum tulus.

Setelah berbincang dengan sang ibu,Alby berpamitan untuk pergi ke kamarnya.
Keesokan harinya.Alby kembali bekerja yaitu dengan membantu ibunya menjualkan kue kue dengan cara berkeliling.
Lama sudah Alby berjualan namun tidak ada satupun kue yang terjual.saat sedang berkeliling Alby tidak sengaja melihat kakek tua yang sedang kebingungan.Lalu Alby menghampiri sang kakek dan bertanya"assalamualaikum,ada apa kek?terlihatnya kakek sedang kebingungan.."kata Alby

Lalu kakeknya berkata"waalaikum salam,nak bisakah kakek meminta sedikit uang.?kakek ingin pulang tapi tidak punya ongkos.''

"Aku juga sedang membutuhkan uang,bahkan untuk makan saja masih kurang.Ah tapi tak apa kata ibu bersedekah itu akan melancarkan rezeki,bismilah saja"gumam Alby di dalam hati

"Baiklah kek,ini ada sedikit uang,dan mari saya antar ke terminal."ujar Alby sambil mengantar sang kakek ke terminal.

"Terima kasih nak,sudah membantu kakek,semoga rezekimu selalu lancar"

"Aamiin,kek"

Setelah mengantar kakek tersebut,Alby kembali berkeliling menjual kue kuenya,saat sedang berkeliling ada seorang pembeli yang hendak memborong kuenya sampai habis.Alby dengan antusias melayani sang pembeli.

"Alhamdullilah rezeki memang sudah ada yang mengatur,memang sedekah akan melancarkan rezeki"gumam Alby berucap syukur



Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Aulia Azzahra

Judul: Kamu

Bentuk karya : Puisi


Nama mu adalah bait setiap nafas ku

Tatapan mu begitu indah terpancar

Senyum mu mampu mengidahkan penglihatan ku

Tawa mu mampu membuat ku jatuh cinta

Suara mu adalah detak jantung ku


Kaulah cahaya di setiap langkah ku

Kaulah belahan jiwa ku

Kaulah lelaki pilihan ku

Kaulah semangat ku


Tanpamu aku rapuh

Tanpamu aku jatuh

Tanpamu hidup ku tak berarti

Tanpamu dunia ku gelap


Ku tulis jelas nama mu dihati ku

Aku mencintaimu dengan sederhana

Namun aku ingin menjaga mu dengan sempurna

Setiap nafas yang terhempas

Setiap arah yang terlangkah

Namamu ku bawa di setiap langkah ku



Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Lutpiatuj Jakiah

Judul: Biarlah pergi

Bentuk karya : Puisi


Awan putih bergerak pelan

Dibawah langit biru yang luas

Tak ada yang menyangka

Kita dapat saling mengenal

Semua terasa lambat

Seperti awan yang terus bergerak

Menikmati proses tanpa tujuan

Hanya sekedar berbagi perasaan 

Bukan untuk sekedar saling memiliki







Karya Siswa Kelompok 1 Bulan Ke-2

 

Karya Siswa Kelompok 1

Bulan Ke-2 (16 November s.d 1 Desember 2022)

Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022


Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Syakila Maulidia

Judul: Keajaiban Yang Tak Terduga

Bentuk karya : Cerpen



Keajaiban Yang Tak Terduga

Di sebuah kampung  yang bernama bunga sepatu hiduplah kakak beradik mereka hidup rukun bersama walau tampa ibu dan ayah. Ibu mereka telah tiada dan ayah mereka pergi entah kemana sebelum ibu mereka tiada. Suatu hari Rina(kakak) pergi mencuci baju ke sungai semetara Rafa(adik) pergi mencari kayu bakar. Saat di perjalanan pulang Rafa sedih karena tidak mendapatkan kayu bakar ia bertemu dengan seorang kakek yang terlihat keberatan membawa setumpuk kayu bakar yang sangat banyak Rafa ingin membantu kakek itu Rafa bertanya

  "kek apakah kakek keberatan? Boleh kah saya membantu?"

Tanya Rafa sambil tersenyum kepada si kakek kemudian kakek menjawab dengan wajah yang terlihat sangat lelah

  "Terimakasih anak muda kau sungguh baik ingin membantu kakek yang payah ini."

Jawab kakek itu keliatan bahagia kemudian Rafa menjawab sambil berjalan besama kakek itu.

  "Sudah seharusnya kita saling membantu."

Tak lama kemudian mereka sudah berada di dekat kampung bunga sepatu kakek itu berkata kepada Rafa

  "Anak muda kita sudah sampai terimalah ini sebagai tanda terimakasih kakek kepada mu"

Kakek itu memberikan sebagian kayu bakar itu dan satu mangkuk yang berwarna kuning keemasan kemudian Rafa menjawab.

  "Tidak usah kek saya ikhlas membantu kakek"

Kakek menjawab 

  "Terimalah anak muda kakek tahu kamu pergi kehutan untuk mecari kayu bakar terimalah dan mangkuk ini sebagai tanda terimakasih dari kakek."

Kake berkata sambil memberikan mangkuk itu kepada Rafa. Rafa memandangi mangkuk itu kemundian saat ia ingin berterimakasih kakek sudah tidak ada hanya ada setumpuk kayu bakar di depannya

  "Terimakasih kek... eh dimana kakek..kek...kek?"

Sambil berjalan menuju rumah Rafa membawa mangkuk itu dan sebagian kayu bakar yang telah di siapkan tak terasa ia sudah berada di depan rumahnya kakak nya sudah menunggu dan melihat mangkuk yang di pegang adiknya itu dan bertanya

  "Rafa dari mana kamu mendapatkan mangkuk ini?"

Rafa menjawab dengan wajah yang masih kebingungan 

  "Aku mendapatkan dari kakek tua yang sudah ku bantu ia memberikan mangkuk sebagai tanda terimakasih."

  "Ooh jadi begitu boleh kakak gunakan mangkuk ini?"

 Tanya Rina kakak nya rafa menjawab 

  "Tentu saja boleh"

Rafa memberikan mangkuk itu kepada kakaknya namun aneh nya saat kakak nya tak sengaja menaruh satu biji beras tiba tiba beras itu berubah menjadi semangkuk nasi kakak nya bingung dan bertanya.

  "Apa apa yang terjadi?"

Rafa yang menemani kakanya memasak ikut kebingungan. Namun karna rasa penasaran mereka meletakan satu lembar daun kangkung kemudian "bumm" berubah menjadi sayur  kemudian mereka menyadari bahwa mangkuk ini adalah mangkuk ajaib mereka bersyukur bisa memilikinya mereka berjanji akan menggunakan manguk itu sebaik baik nya.

Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Mutiara

Judul: Kehidupan

Bentuk karya : Puisi


Semua mengaggapku egois

Dengan menyebutku seseorang yang sadis

Padahal setiap malam aku menangis

Tak terima dengan kisah yang tragis


Haruskah aku mengemis

Dan memaafkan seorang iblis

Yang selalu membiarkanku meringis

Saat kebahagiaanku kian terkikis


Aku disini masih tetap bernafas

Namun jiwaku yang telah lama tewas

Kebahagiaanku yang cukup ringkas

Semua harapan yang terpaksa harus ku hempas


Isi kepala yang selalu menjerit setiap malam

Sulit mencoba agar mata yang lelah ini segera terpejam

Lisan yang terpaksa bungkam

Dihantui peristiwa beberapa tahun silam


Entah sampai kapan

Aku memikul beban ini sendirian

Kini aku sudah lelah berjalan

Mau heran tapi ini kehidupan


Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Uswatun Hasanah

Judul: Hidup

Bentuk karya : Puisi



  Hidup 
Waktu ke waktu yang kita lalui
Hidup atau mati pasti kita alami 
Luka maupun tawa yang mendampingi
beragam kisah yang menyakiti
   
Mengikuti alur hidup yang menjadi jadi 
Hidup tidak selamanya abadi 
Kita harus meninggalkan orang yang di sayangi 
Tanpa berniat melukai

Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Nazwa Destyana Puteri

Judul: Nenek Berkaleng Kecil

Bentuk karya : Puisi

  

 Awal pagi yang sederhana

Awan menari nari diiringi angin bersenandung nada

Ia pun membuka mata

Dengan baju lusuhnya mengelilingi jalan sudut kota

Dengan senyum berkerut di pipi terukir di wajahnya

      Teriknya panas tak membuatnya gentar

Kucuran keringat di elapnya dengan sabar

Lelah...

Duduk...

Ditembok kolong jembatan tempatnya sekedar bersandar

Rasa pedih jelas tergambar

Rasa mengharu biru jelas menampar

 

Badan yang telah bungkuk

Kulitnya telah keriput

Badannya tak setegak masa mudanya yang telah luput

      Lengannya memegang tasbih

Tetap beribadah meskipun dalam keadaan lirih

Adzan berkumandang memenuhi ruang angkasa

Nenek Berkaleng kecil berwudhu membasuh muka

Duduk menghadap kiblat memakai mukena


Oh nenek Berkaleng kecil

Janganlah kau pergi kemana mana

Kotaku kan lumpuh tak sempurna jika kau tiada

Kotaku Takkan punya lagi tanda mata

Karna kaulah Nenek Berkaleng kecil



Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Neng Salwa

Judul: Kelinci dan Singa

Bentuk karya : Komik




Karya Kepala Sekolah Bulan Ke-5

   Karya Kepala Sekolah Bulan Ke-5 (1 Maret s.d 31 Maret 2023) Tujuan Utama Wahai insan Suatu hari termenunglah akan segala coba Sang Ilahi ...