Karya Siswa Kelompok 2
Bulan Ke-2 (16 November s.d 15 Desember 2022)
Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022 :
Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr
Nama Penulis: Enjelika Riztiani
Judul: Ayah
Bentuk karya : Puisi
Ayah...
Beribu kasih telah kau berikan
Kau ajarkan ku tentang kebaikan
Dan menjelaskan arti kehidupan
Ayah...
Kau adalah kepala keluarga
Seharian kau mencari uang
Demi menafkahi keluarga
Ayah...
Betapa mulianya hatimu
Berkat jasamu ku bisa sekolah
Bagiku ayah seorang pahlawan
Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr
Nama Penulis: Marya Ulfa
Judul: Ibu
Bentuk karya : Puisi
Ibu ….
Andai kau tahu bahwa matahariku tidak akan terbit tanpa senyummu.
Ibu ….
Andai kau tahu bahwa langitku gelap tanpa wajah tenangmu.
Dunia menciptakanmu saat tersenyum. Maka alasanku tersenyum adalah saat kau ada di dekatku.
Ketika kau pergi, dunia menangis. Aku tak henti bersedih.
Banyak doa dan harapan yang ingin kugapai bersamamu, tapi kau pergi.
Banyak doa dan harapan yang ingin kuwujudkan untukmu, tapi kau pergi.
Satu harapku. Di sana. Lihatlah aku dengan senyummu.
Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr
Nama Penulis: Nisa Humaerah
Judul: Sedekah
Bentuk karya : Cerpen
Jam sudah menunjukan pukul 04.30 PM,seorang remaja berusia 15 tahun memasuki rumahnya setelah selesai berdagang diluar.
"Assalamualaikum bu,Alby pulang"Ujar Alby,ya remaja berusia 15 tahun itu bernama Alby baswara
"Waalaikum salam,sini Nak duduk dulu.gimana dagangannya?"saut wanita paruh baya yang Alby sebut Ibu tadi.
"Tadi hanya sedikit sekali kue yang terjual,jadi kuenya tidak habis,dan hanya segini yang bisa Alby berikan ke pada ibu"ujar Alby sambil memberikan uang hasil penjualan kuenya kepada ibu.
"Tidak papa nak,yang terpenting Alby sudah berusaha,dan selebihnya ini adalah rezeki dari Tuhan"kata sang Ibu sembari tersenyum tulus.
Setelah berbincang dengan sang ibu,Alby berpamitan untuk pergi ke kamarnya.
Keesokan harinya.Alby kembali bekerja yaitu dengan membantu ibunya menjualkan kue kue dengan cara berkeliling.
Lama sudah Alby berjualan namun tidak ada satupun kue yang terjual.saat sedang berkeliling Alby tidak sengaja melihat kakek tua yang sedang kebingungan.Lalu Alby menghampiri sang kakek dan bertanya"assalamualaikum,ada apa kek?terlihatnya kakek sedang kebingungan.."kata Alby
Lalu kakeknya berkata"waalaikum salam,nak bisakah kakek meminta sedikit uang.?kakek ingin pulang tapi tidak punya ongkos.''
"Aku juga sedang membutuhkan uang,bahkan untuk makan saja masih kurang.Ah tapi tak apa kata ibu bersedekah itu akan melancarkan rezeki,bismilah saja"gumam Alby di dalam hati
"Baiklah kek,ini ada sedikit uang,dan mari saya antar ke terminal."ujar Alby sambil mengantar sang kakek ke terminal.
"Terima kasih nak,sudah membantu kakek,semoga rezekimu selalu lancar"
"Aamiin,kek"
Setelah mengantar kakek tersebut,Alby kembali berkeliling menjual kue kuenya,saat sedang berkeliling ada seorang pembeli yang hendak memborong kuenya sampai habis.Alby dengan antusias melayani sang pembeli.
"Alhamdullilah rezeki memang sudah ada yang mengatur,memang sedekah akan melancarkan rezeki"gumam Alby berucap syukur
Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr
Nama Penulis: Aulia Azzahra
Judul: Kamu
Bentuk karya : Puisi
Nama mu adalah bait setiap nafas ku
Tatapan mu begitu indah terpancar
Senyum mu mampu mengidahkan penglihatan ku
Tawa mu mampu membuat ku jatuh cinta
Suara mu adalah detak jantung ku
Kaulah cahaya di setiap langkah ku
Kaulah belahan jiwa ku
Kaulah lelaki pilihan ku
Kaulah semangat ku
Tanpamu aku rapuh
Tanpamu aku jatuh
Tanpamu hidup ku tak berarti
Tanpamu dunia ku gelap
Ku tulis jelas nama mu dihati ku
Aku mencintaimu dengan sederhana
Namun aku ingin menjaga mu dengan sempurna
Setiap nafas yang terhempas
Setiap arah yang terlangkah
Namamu ku bawa di setiap langkah ku
Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr
Nama Penulis: Lutpiatuj Jakiah
Judul: Biarlah pergi
Bentuk karya : Puisi
Awan putih bergerak pelan
Dibawah langit biru yang luas
Tak ada yang menyangka
Kita dapat saling mengenal
Semua terasa lambat
Seperti awan yang terus bergerak
Menikmati proses tanpa tujuan
Hanya sekedar berbagi perasaan
Bukan untuk sekedar saling memiliki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar