Karya Siswa Kelompok 1
Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)
Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd
Nama Penulis: Syakila Maulidia
Judul: Semut yang Baik
Bentuk karya : Cerpen
Semut Yang Baik
Di sebuah lubang kecil hiduplah ratusan semut. Mereka sering di permainkan oleh manusia di injak injak bahkan disiksa. Manusia begitu jahat pada semut manusia tak pernah berpikir jika tentang perasaan semut mereka hanyalah mahluk besar yang jahat. Suatu ketika ada seorang anak manusia yang sedang menghancurkan rumah semut semut kecil. Ratu di kerajaan semut itu langsung memerintahkan seluruh rakyatnya untuk pindah dan meloloskan diri.
"Pergi semuanya kita cari tempat yang baru disini tidak aman!" Perintah sang ratu.
Kemudian seluruh pasukan nya langsung pergi berbondong bondong. Namun sayang seribu sayang sebagian dari mereka mati di tangan manusia jahat itu manusia itu bernama indra. Para semut pergi dengan persaan sedih namun mereka sudah terbiasa dengan hal itu mereka juga memaklumi nya karena mereka hanyalah mahluk kecil yang tidak bisa apa apa. Mereka pindah ke bawah rumah seseorang anak yang bernama mimi para semut itu membuat rumah disana mereka hidup damai dan bahagia tampa ada pengganggu. Namun tidak dengan satu semut ia sangat sedih karena sudah sangat lama menjadi semut pengangkut ia sangat iri kepada teman temannya karena mereka sudah menjadi semut pencari terkadang ia juga merasa malu kepada teman temannya itu. Suatu hari saat ia berkeliling untuk menghilangkan rasa sedih nya itu ia masuk kerumah mimi ia mencium bau sesuatu yang manis setelah ia menyusuri bau itu ternya itu adalah permen. Ia langsung memanggil seluruh temanya untuk mengambil permen itu awalnya teman teman nya tak percaya tapi semut itu sangat memaksa dan akhirnya sebagian teman teman nya mengikuti nya setelah mereka sampai di tempat permen itu berada mereka langsung percaya dan membawa nya mereka melihat seorang anak kecil yang sedang dimarahi ibu nya ternyata itu mimi. Mimi dimarahi ibunya karena ia terlalu banyak memakan permen hal itu membuat mimi sakit gigi. Semut semut mengabil permen mimi untuk di simpan di sarang nya karena mereka merasa kasihan kepada mimi. Semut berdatangan untuk mengambil permen mimi. Hari terus belalu akhirnya mimi pun sembuh ia di perbolehkan memakan permen lagi oleh ibu nya namun ia sangat terkejut ketika membuka laci dimana ia menyimpan peremen ia melihat semut dalam jumlah yang sangat banyak sedang menggerogoti dan mengambil permen. Mimi langsung berkata
"Permisi semut semut kecil ini permen miliku aku akan memaka nya kerena aku telah sembuh."
Mimi adalah anak yang baik ia tidak berniat membunuh pasukan semut itu. Kini para semut kehilangan makanan mereka sebagian mati semut pengangkut yang telah menemukan permen itu merasa bersalah karena ia yang menemukan permen itu dalam hatinya berpikir
"Andai aku tidak menemukan permen itu pasti semua akan selamat."
Tiba tiba salah satu semut lainnya mencari nya lalu menemui nya dan berkata
"Ratu memanggil mu cepat temui dia sudah menunggu mu."
Rupanya ratu kerajaan memanggil nya alahkah terkejutnya ia langsung ketakutan dalam hatinya ia takut di marahi oleh ratu tetapi ia tetap menemui ratu.
"Astaga pasti ratu akan memarahi ku karena kematian semut lainya."
Sesampai nya ia dihadapan sang ratu ia langsung berkata.
"Yang mulia ratu memanggil ku? Maaf kan aku karena aku menyebab kan kematian banyak semut." Ucap semut pengangkut itu sambil menunduk
"Ya aku memang memanggil mu tapi bukan untuk hal itu aku memanggil mu untuk mengucapkan terimakasih kepada mu karena kau telah menemukan permen itu untuk makanan kita di musim hujan nanti dan soal kematian para semut itu bukan salahmu itu sudah takdir tuhan."
"Sekarang aku ingin mengucapkan selamat untuk mu karena sekarang kau telah menjadi semut pencari." Lanjut sang ratu.
"Terimakasih yang mulia kau telah mengangkat ku menjadi semut pencari."
Sekarang semut pengangkut telah menjadi semut pencari ia merasa bahagia kerajaan semut telah menjadi kerajaan yang damai seluruh semut hidup rukun dan bahagia.
Kita sebagai manusia seharus nya menyayangi semut bukan menjahati mereka walau pun mereka kecil tetapi semangat dan kerjasama mereka tinggi yang harus kita jadikan contoh.
Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd
Nama Penulis: Mutiara
Judul: Persahabatanku
Bentuk karya : Puisi
Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya
Persahabatanku keagungan di nadiku
Tekadku ada di pundak mereka
Harapanku kokoh
Dalam genggaman mereka
Keharuan mana yang tak terbantahkan
Semangat mereka begitu membara
Mencari keadilan yang tak bermuara
Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd
Nama Penulis: Uswatun Hasanah
Judul: Cerita Hari Minggu
Bentuk karya : Cerpen
Cerita Hari Minggu
Di suatu hari kamu sudah berjanjian untuk bermain di hari Minggu aku Uswatun Hasanah dan aku mempunyai 3 sahabat yang pertama Nazwa kedua Salwa dan ketiga Santika Nazwa satu kampung bersamaku Salwa juga rumahnya tak jauh dariku memang beda kampung tapi dekat kalau Santika rumahnya jauh di Mareleng Cijenuk jadi hari Minggu aku hanya bermain dengan Nazwa dan Salwa aku berjanjian untuk jajan ke tempat seblak langganan kita juga untuk ngeprint ke konter yang jaraknya tak jauh dari warung seblak itu akupun mencuci dulu pakaian - pakaian sekolah untuk dipakai dihari senin dan seterusnya setelah aku beres mencuci lalu menjemurnya aku bergegas untuk makan pas aku lagi makan Salwa sudah memanggilku di depan rumah aku segera memakau jilbabku sesudah makan tidak lupa aku minum dan aku meminta uang untuk aku ngeprint dan jajan nanti ibuku memberiku uang 20.000 aku pun menghampiri Salwa yang sudah menungguku akupun menyapanya "lama gak?" Salwa pun menjawab "gak juga" ucap Salwa sembari senyum "owh,ngomong ngomong kamu bawa handphone?" Tanyaku "bawa,kan mau ngeprint nya lewat handphone"jawab Salwa.Akupun senyum seakan - akan lupa kalau kita akan ngeprint nya lewat handphone,Diperjalanan menuju rumah Nazwa aku ngobrol canda ria tak terasa sudah sampai di rumah Nazwa,aku dan Salwa memanggilnya "Nazwaaaaaaaaaa"berbarengan "apaaaa,sini masuk"ucap Nazwa "diteras aja ah gerah" karena kita datangnya jam sepuluhan sembari cuaca nya panas jadi kita memilih untuk di teras "oh iya tunggu dulu ya"ucap nya "iya" kataku, Tidak lama Nazwa siap kami pun berjalan ke konter dan pulangnya kami jajan meskipun jaraknya agak jauh kami jalan saja biar sehat itung - itung lari siang setelah sampai ternyata lumayan banyak orang di konternya banyak yang ambil uang, transfer,bayar token, dan banyak lagi maklum hari Minggu
"Cape juga ya,banyak orang lagi" keluh Nazwa "Iya memang tapi harus gimana lagi orang kita datangnya baru aja harus ngantri" kataku Nazwa mengangguk,setelah beberapa menit penuh kesabaran kita pun ditanya sama ibu yang punya konter nya "mau apa neng?" Tanya ibu itu "Ngeprint Bu" jawab Nazwa, Ibu itu malah senyum sambil berkata "Bapak dadun nya gak ada neng" ucap ibu itu "Emang ibu nya gak bisa gitu Bu?" Celetuk Nazwa "gak bisa neng takutnya salah nanti jadi jelek lagi print nan nya mau?" ucap ibu itu seraya mendelik "Oh yaudah kalau gitu makasih" ucap Nazwa sembari kesal,ibu itu tidak menjawab ucapan makasih Nazwa
Kami pun pergi dari konter itu "Cape - cape ke sini,ngantri lagi ehh gak ada tukang ngeprint nya" ucap Salwa sembari menendang batu koral di jalan
"Besok dikumpulin nya lagi"ucap ku "ehh iyaaaa tugas Bu Kiki lagi inituh" kata Nazwa "semoga aja Bu Kiki nya gak masuk untuk besok Selasa aja" ucap Salwa "Amiiiinnnn" ucap kita bebarengan.Setelah kita marah - marah dan ngobrolin besok kita sampai di warung seblak dan membeli seblak dan untung di warungnya gak terlalu banyak orang cuman yang nongkrong - nongkrong doang jadi kita buru - buru di ladangin dan langsung pulang gak main dulu di rumah Nazwa karena lelah. itulah cerita saya di Hari Minggu
Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd
Nama Penulis: Nazwa Destyana Puteri
Judul: Kamu
Bentuk karya : Puisi
Sampai saat ini
Melupakannya hanyalah sebuah mimpi
Berbagai..
Ilusi...
Imajinasi .
Agar ia dapat kembali
Permainan Tuhan memang susah di tebak
Terus berjalan hingga berakhir terjebak
Apakah hidup ini tak sebegitu layak?
Kamu terlalu tau lemah aku
Tanpa bahumu apalah dayaku
Kau bagai bintang
Tergantung di angkasa
Seorang bersinar cemerlang
Untuk sebuah alasan ku tuk berada di dunia
Apakah ku boleh bertanya?
Siapakah dirinya?
Layak kah dirinya?
Tuk terus berjalan meniti waktu
Berjalan beriringan bersamaku
...kelak...
Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd
Nama Penulis: Neng Salwa
Judul: Rintik Hujan
Bentuk karya : Puisi
Menemaniku dalam kesepian
Memeluk diriku dalam kesunyian
Saat ku menunduk menantikan kepastian
Akankah kamu akan tetap bertahan??
Atau berlari jauh melepas hamparan....
Yang sesak membuncah di dalam perasaan
Harapan yang tak kunjung menjadi kenyataan
Membuatku nyaman dengan kebohongan
Perasaan sederhana tapi sangat sulit untuk dilakukan
Bertahan atau melepaskan??!.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Kepada hujan yang menjadikannya tiada....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar