Minggu, 26 Februari 2023

Karya Guru Pembimbing 3 Bulan Ke-4

  

Karya Guru Pembimbing 3

Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)

Lani Mulyani, S.Pd


Judul: 

Sang Waktu

Berjuta waktu telah kita lalui

Jarak yang kita tempuhpun sudah cukup jauh

Alangkah senangnya kita selalu bersama

Semua ini pasti akan menjadikan sebuah kenangan. 


Sang waktu

Akan selalu mengajarkan kita banyak hal

Sang waktupun selalu berpihak pada kita

Sang waktupun selalu mengajarkan kita arti kesabaran. 


Teruntuk waktu

Kenapa terlalu cepat berlalu? 

Akankah bisa perputar untuk kedua kalinya? 

Agar kita bisa mengulangi waktu yang begitu indah.


Karya Guru Pembimbing 2 Bulan Ke-4

  

Karya Guru Pembimbing 2

Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)

Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr


Jenis Karya: Puisi

Judul : 

TANDA TANYA


Tak tertahan

Kadang sulit untuk meraba apa yang dirasa

Sulit menerka apa yang diinginkan 

Selalu saja ada tanda tanya

Tanpa makna


Bukannya aku tak peduli

Ataupun tak mau merubah apa yang telah ada

Tapi akupun tak mengerti

Mengapa seperti itu

Selalu saja ada tanda tanya 

Tanpa jawaban


Kalaupun boleh

Jawaban itu pun ada

Atas tanda tanya

Yang terasa mengukir resah


Kalaupun boleh

Jawaban itu pun ada

Agar aku tak lupa

Dan hilang arah


Agar yang ada

Tak sekedar tanda tanya 




Karya Guru Pembimbing 1 Bulan Ke-4

  

Karya Guru Pembimbing 1

Bulan Ke-4 (1 Februari  s.d 28 Februari 2023)

Novy Citra Pratiwi, S.Pd



Judul : Punggung Paling Kuat Di Dunia

Jenis karya : Puisi

Mungkin sosok kuatnya sudah berubah termakan waktu

Rapuh, kau bisa sentuh genggamannya yang gemetar.

Mungkin punggung kuatnya melemah tertimpa banyak beban

Bungkuk, kau bisa lihat langkahnya yang melengkung.

Dia jarang memelukmu

Mungkin juga tidak pernah mengatakan cinta

Dia jarang menggenggam tanganmu

Mungkin juga tidak pernah menatapmu penuh cinta

Ayah, nama sosok malaikat itu.

Tidak terlihat pengorbanannya, 

tapi percayalah dia menjadi yang paling berdarah untuk memperjuangkan hidupmu.

Tidak terlihat bagaimana keluh kesahnya,

tapi percayalah dia yang memiliki punggung paling kuat di dunia untuk hidupmu.


Karya Siswa Kelompok 3 Bulan Ke-4

  

Karya Siswa Kelompok 3

Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)

Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022

Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Melani Amalia

Judul: Apa kabar hati?

Bentuk karya : Puisi

kesunyian ini datang lagi

membawa sebongkah rindu 

ia hadir...

lalu menyapa

apa kabar hati ?

hati itu diam lalu perlahan

tersenyum dan berkata 

"aku baik-baik saja selama pemilik

hati ini juga tak merasakan luka,

dan aku harap ia akan selalu baik-baik saja"


mengapa kau datang ?

mengapa kau datang dengan

penuh luka ?

apa yang terjadi ?

aku tahu itu berat 

tapi yakinlah

kamu bisa, kamu kuat

karena aku tahu kamu hebat

jangan mudah terjebak

karena sesungguhnya banyak 

drama disekitar kehidupan kita

bangkitlah, dan biarkanlah yang sudah sudah


kadang rasa sakit yang kita alami

menjadi pelajaran berharga bagi kita 

dan kita akan berjanji

tidak akan mengulangi 

rasa sakit,

dan kesalahan itu lagi !!

semua orang pasti pernah 

melakukan kesalahan 

maka dari itu kita bisa belajar jadi lebih baik 


Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Mudhia Khansa Sadidah Hakim

Judul: Wahai Hati

Bentuk karya : Puisi


Aku menahannya...

Memenjarainya....

Yang membuatnya terluka....

Dan meneteskan air mata..

Aku tau kamu tersakiti

Namun aku menyayangimu

Karena aku takut kamu terlukai  dengan orang lain

Wahai hati.....

Jangan kau bersedih 

Yang hanya satu orang laki laki

Yang membuat mu terbunga bunga

Dan laki laki itu meninggalkanmu

Menghilang seperti hembusan angin...

Biarkan dia pergi dengan angin

Namun wahai hati kamu lebih berarti membahagiakan  dirimu sendiri:)

Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Siti Dawiyatun Napisah

Judul: Luka yang Kau Beri

Bentuk karya : Puisi

Terimakasih tuk luka yang kau beri

Ku tak percaya kau telah seperti ini

Dulu kau menjadi malaikat di hatiku ini

Sampai hati kau telah seperti ini


Janji yang selalu ku ingat setiap hari

Kau kan setia hingga ku kembali

Berkali kali kau katakan sendiri

Kini ku telah benci

Cintaku telah pergi


Pergi saja kau tak usah kembali

percuma saja kini,hanya menunda perih

Buang saja,kau buang cinta yang kemari

Perasaan tak mungkin tuk percayaimu lagi

Cukup tau ku dirimu

Cukup sakit ku rasakan kini


Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis: Saskia Ramadania

Judul    : Jika

Bentuk karya : Puisi

Jika sebuah gambar melukiskan

Seribu kata

Lalu kenapa aku tak dapat

Melukismu?

Jika sebuah permukaan dapat

Meluncurkan seribu kapal

Lalu kemana aku akan pergi?

Tak seorangpun rumah kecuali kau

Kaulah juga yang meninggalkanku

Jika seseorang dapat berada di dua

Tempat di waktu yang sama

Aku akan bersamamu

Esok dan sekarang,disampingmu

Sepangjang jalan

Jika dunia berhenti berputar

Berputar perlahan lahan

Lalu aku akan melalui akhir itu

Denganmu.



Pembimbing : Lani Mulyani, S.Pd

Nama Penulis   : Alina Zakiatul Fahiroh

Judul : Aku Ingin Menghilang

Bentuk karya : Puisi


Sungguh, kini aku sedang lelah dengan semuanya

Kenap harus aku yang selalu menerima ini 

Dan sekarang aku rasanya ingin menghilang dari dunia

Dan hingga tidak ada satu orang pun yang akan menemukanku 

Lagi pula jikaku menghilangpun tidak akan ada yang peduli 

Apalagi merasa kehilangan sosok diriku 

Rasanya aku sudah benar benar menghilang

Dengan perasaanku yang sekarang

Rasa ingin menangis, takut, pikiran berantakan, dan hati hancur tak karuan 

Bahkan aku kehilangan semangatku 

Untuk melakukan sebuah hal apapun itu 

Jujur aku lelah dengan semua ini 

Apakah aku tidak berhak untuk merasakan bahagia meskipun sekejap saja



Karya Siswa Kelompok 2 Bulan Ke-4

 

Karya Siswa Kelompok 2

Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)


Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022 :


Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Enjelika Riztiani

Judul: Keindahan Alam

Bentuk karya : Puisi


Indonesiaku...

Tempatku di lahirkan

Negeri yang sangat ku cintai

Negeri yang kaya akan budaya

Negeri yang memiliki beribu adat

Indonesiaku...

Pemandangan laut dan pengunungan mu

Sangatlah indah dan melegakan

Kaulah negeri yang sangat elok

Indonesia kaulah tanah pusaka

Kaulah negeri yang elok

Dengan pancasila sebagai dasar negara

Dan merah putih sebagai benderanya




Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Marya Ulfa

Judul: Rayu

Bentuk karya : Pantun


Pergi ke pasar bareng ibu

Tujuannya ke toko sepatu

Kalo kamu sayang aku

Tinggal bilang I LOVE YOU


Beli buku yang isinya tebal

Bukunya dimasukin ke saku

Aku serius bukan gombal

Mau gak, jadi pacar aku?


Sekali semprot cuma 1 detik

Bebasin nyamuk selama 10 jam,

Aku balas chat kamu cuma 1 detik

Tapi kamu balas chat aku 10

 jam


Kalo ngantuk tandanya udah malam

Denger orang nyanyi sangat merdu

Dari lubuk hati ku yang paling dalam

Aku udah jatuh cinta padamu...


Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Nisa Humaerah

Judul: Ibu

Bentuk karya : Pantun


  Buah jambu buah markisa

Tanam jagung tanam tebu

Hati ibu sungguh mulia

Terima kasih untuk ibu


Awal pertama bulan puasa

Saur nya memakan ketan

Rela berkorban jiwa raga

Ialah ibu penuh perhatian


Bangun pagi dihari minggu

Siangnya panas banyak debu

Kasih sayang seorang ibu

Selalu abadi tiap waktu


Hari rabu pergi ke kota

Untuk bertemu kawan lama

Wanita terbaik di atas dunia

Kasihnya membawa ke syurga



Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Aulia Azzahra

Judul: Anganku

Bentuk karya : Puisi

Ingin ku gapai bintang yang hiasi malam

Adakah satu harapan yang mungkin ku dapatkan


Angin jiwaku melayang

Angin katakan padanya aku sangat merindukannya

Angin bawalah aku pada dirinya


Angin kapankah diriku bisa bertemu dengan dirinya

Bagaimana caranya agar aku selalu berada terus didekat nya

sayang maafkan aku,aku tak

bisa selalu berada di sampingmu

namun di dalam hati ku sungguh kau satu tak ada yang lain 

takkan bisa tergantikan walau banyak orang yang datang padaku,tapi diri mu bagiku jauh berbeda dengan yang lain


Pembimbing : Hanifah Munfarijah, S.Pd, Gr

Nama Penulis: Lutpiatuj Jakiah

Judul: Kamu

Bentuk karya : Puisi


Kamu


Kamu sangat populer di kepalaku

Bahkan saat aku tidur kepalaku tetap di sibukan olehmu

Karena kamu selalu singgah dalam mimpiku

Gawat!

Kamu itu seperti sel aktif di otakku

Tak pernah berhenti!


Karya Siswa Kelompok 1 Bulan Ke-4

  

Karya Siswa Kelompok 1

Bulan Ke-4 (1 Februari s.d 28 Februari 2023)

Karya adalah sebuah hasil pemikiran kreatif seseorang yang tidak dapat dibatasi. Seseorang dapat berkarya secara bebas menurut imajinasinya masing-masing. Dalam kegiatan mengikuti Tantangan Membaca Kabupaten Bandung Barat, anggota  GLS Satu Hati SMP Negeri 1 Cipongkor membuat satu buah karya berupa cerpen, puisi, dan pantun setiap periodenya. Berikut karya yang dihasilkan oleh siswa anggota GLS Satu Hati pada periode 16 Oktober sampai dengan 15 November 2022


Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Syakila Maulidia

Judul: Semut yang Baik

Bentuk karya : Cerpen


Semut Yang Baik

Di sebuah lubang kecil hiduplah  ratusan semut. Mereka sering di permainkan oleh manusia di injak injak bahkan disiksa. Manusia begitu jahat pada semut manusia tak pernah berpikir jika tentang perasaan semut mereka hanyalah mahluk besar yang jahat. Suatu ketika ada seorang anak manusia yang sedang menghancurkan rumah semut semut kecil. Ratu di kerajaan semut itu langsung memerintahkan  seluruh rakyatnya untuk pindah dan meloloskan diri.

  "Pergi semuanya kita cari tempat yang baru disini tidak aman!" Perintah sang ratu.

Kemudian seluruh pasukan nya langsung pergi berbondong bondong. Namun sayang seribu sayang sebagian dari mereka mati di tangan manusia jahat itu manusia itu bernama indra. Para semut pergi dengan persaan sedih namun mereka sudah terbiasa dengan hal itu mereka juga memaklumi nya karena mereka hanyalah mahluk kecil yang tidak bisa apa apa. Mereka pindah ke bawah rumah seseorang anak yang bernama mimi para semut itu membuat rumah disana mereka hidup damai dan bahagia tampa ada pengganggu. Namun tidak dengan satu semut ia sangat sedih karena sudah sangat lama menjadi semut pengangkut ia sangat iri kepada teman temannya karena mereka sudah menjadi semut pencari terkadang ia juga merasa malu kepada teman temannya itu. Suatu hari saat ia berkeliling untuk menghilangkan rasa sedih nya itu ia masuk kerumah mimi ia mencium bau sesuatu yang manis setelah ia menyusuri bau itu ternya itu adalah permen. Ia langsung memanggil seluruh temanya untuk mengambil permen itu awalnya teman teman nya tak percaya tapi semut itu sangat memaksa dan akhirnya sebagian teman teman nya mengikuti nya setelah mereka sampai di tempat permen itu berada mereka langsung percaya dan membawa nya mereka melihat seorang anak kecil yang sedang dimarahi ibu nya ternyata itu mimi. Mimi dimarahi ibunya karena ia terlalu banyak memakan permen hal itu membuat mimi sakit gigi. Semut semut mengabil permen mimi untuk di simpan di sarang nya karena mereka merasa kasihan kepada mimi. Semut berdatangan untuk mengambil permen mimi. Hari terus belalu akhirnya mimi pun sembuh ia di perbolehkan memakan permen lagi oleh ibu nya namun ia sangat terkejut  ketika membuka laci dimana ia menyimpan peremen ia melihat semut dalam jumlah yang sangat banyak sedang menggerogoti dan mengambil permen. Mimi langsung berkata

  "Permisi semut semut kecil ini permen miliku aku akan memaka nya kerena aku telah sembuh."

Mimi adalah anak yang baik ia tidak berniat membunuh pasukan semut itu. Kini para semut kehilangan makanan mereka sebagian mati semut pengangkut yang telah menemukan permen itu merasa bersalah karena ia yang menemukan permen itu dalam hatinya berpikir 

  "Andai aku tidak menemukan permen itu pasti semua akan selamat."

Tiba tiba salah satu semut lainnya mencari nya lalu menemui nya dan berkata

  "Ratu memanggil mu cepat temui dia sudah menunggu mu."

Rupanya ratu kerajaan memanggil nya alahkah terkejutnya ia langsung ketakutan dalam hatinya ia takut di marahi oleh ratu tetapi ia tetap menemui ratu.

  "Astaga pasti ratu akan memarahi ku karena kematian semut lainya."

Sesampai nya ia dihadapan sang ratu ia langsung berkata.

  "Yang mulia ratu memanggil ku? Maaf kan aku karena aku menyebab kan kematian banyak semut." Ucap semut pengangkut itu sambil menunduk

  "Ya aku memang memanggil mu tapi bukan untuk hal itu aku memanggil mu untuk mengucapkan terimakasih kepada mu karena kau telah menemukan permen itu untuk makanan kita di musim hujan nanti dan soal kematian para semut itu bukan salahmu itu sudah takdir tuhan."

  "Sekarang aku ingin mengucapkan selamat untuk mu karena sekarang kau telah menjadi semut pencari." Lanjut sang ratu.

  "Terimakasih yang mulia kau telah mengangkat ku menjadi semut pencari." 

Sekarang semut pengangkut telah menjadi semut pencari ia merasa bahagia kerajaan semut telah menjadi kerajaan yang damai seluruh semut hidup rukun dan bahagia.

Kita sebagai manusia seharus nya menyayangi semut bukan menjahati mereka walau pun mereka kecil tetapi semangat dan kerjasama mereka tinggi yang harus kita jadikan contoh.


Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Mutiara

Judul: Persahabatanku

Bentuk karya : Puisi


Saat aku jatuh terpuruk tak berdaya

Persahabatanku keagungan di nadiku

Tekadku ada di pundak mereka

Harapanku kokoh

Dalam genggaman mereka

Keharuan mana yang tak terbantahkan

Semangat mereka begitu membara

Mencari keadilan yang tak bermuara

Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Uswatun Hasanah

Judul: Cerita Hari Minggu

Bentuk karya : Cerpen


 Cerita Hari Minggu 

Di suatu hari kamu sudah berjanjian untuk bermain di hari Minggu aku Uswatun Hasanah dan aku mempunyai 3 sahabat yang pertama Nazwa kedua Salwa dan ketiga Santika Nazwa satu kampung bersamaku Salwa juga rumahnya tak jauh dariku memang beda kampung tapi dekat kalau Santika rumahnya jauh di Mareleng Cijenuk jadi hari Minggu aku hanya bermain dengan Nazwa dan Salwa aku berjanjian untuk jajan ke tempat seblak langganan kita juga untuk ngeprint ke konter yang jaraknya tak jauh dari warung seblak itu akupun mencuci dulu pakaian - pakaian sekolah untuk dipakai dihari senin dan seterusnya setelah aku beres mencuci lalu menjemurnya aku bergegas untuk makan pas aku lagi makan Salwa sudah memanggilku di depan rumah aku  segera memakau jilbabku sesudah makan tidak lupa aku minum dan aku meminta uang untuk aku ngeprint dan jajan nanti ibuku memberiku uang 20.000 aku pun menghampiri Salwa yang sudah menungguku akupun menyapanya "lama gak?" Salwa pun menjawab "gak juga" ucap Salwa sembari senyum "owh,ngomong ngomong kamu bawa handphone?" Tanyaku "bawa,kan mau ngeprint nya lewat handphone"jawab Salwa.Akupun senyum seakan - akan lupa kalau kita akan ngeprint nya lewat handphone,Diperjalanan menuju rumah Nazwa aku ngobrol canda ria tak terasa sudah sampai di rumah Nazwa,aku dan Salwa memanggilnya "Nazwaaaaaaaaaa"berbarengan "apaaaa,sini masuk"ucap Nazwa "diteras aja ah gerah" karena kita datangnya jam sepuluhan sembari cuaca nya panas jadi kita memilih untuk di teras "oh iya tunggu dulu ya"ucap nya "iya" kataku, Tidak lama Nazwa siap kami pun berjalan ke konter dan pulangnya kami jajan meskipun jaraknya agak jauh kami jalan saja biar sehat itung - itung lari siang setelah sampai ternyata lumayan banyak orang di konternya banyak yang ambil uang, transfer,bayar token, dan banyak lagi maklum hari Minggu

"Cape juga ya,banyak orang lagi" keluh Nazwa "Iya memang tapi harus gimana lagi orang kita datangnya baru aja harus ngantri" kataku Nazwa mengangguk,setelah beberapa menit penuh kesabaran kita pun ditanya sama ibu yang punya konter nya "mau apa neng?" Tanya  ibu  itu "Ngeprint Bu" jawab Nazwa, Ibu itu malah senyum sambil berkata "Bapak dadun nya gak ada neng" ucap ibu  itu "Emang ibu nya gak bisa gitu Bu?" Celetuk Nazwa "gak bisa neng takutnya salah nanti jadi jelek lagi print nan nya mau?" ucap ibu itu seraya mendelik "Oh yaudah kalau gitu makasih" ucap Nazwa sembari kesal,ibu itu tidak menjawab ucapan makasih Nazwa

Kami pun pergi dari konter itu "Cape - cape ke sini,ngantri lagi ehh gak ada tukang ngeprint nya" ucap Salwa sembari menendang batu koral di jalan 

"Besok dikumpulin nya lagi"ucap ku "ehh iyaaaa tugas Bu Kiki lagi inituh" kata Nazwa "semoga aja Bu Kiki nya gak masuk untuk besok Selasa aja" ucap Salwa "Amiiiinnnn" ucap kita bebarengan.Setelah kita marah - marah dan ngobrolin besok kita sampai di warung seblak dan membeli seblak dan untung di warungnya gak terlalu banyak orang cuman yang nongkrong - nongkrong doang  jadi kita buru - buru di ladangin dan langsung pulang gak main dulu di rumah Nazwa karena lelah. itulah cerita saya di Hari Minggu

Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Nazwa Destyana Puteri

Judul: Kamu

Bentuk karya : Puisi

 Sampai saat ini

Melupakannya hanyalah sebuah mimpi

Berbagai..

Ilusi...

Imajinasi .

Agar ia dapat kembali

Permainan Tuhan memang susah di tebak

Terus berjalan hingga berakhir terjebak

Apakah hidup ini tak sebegitu layak?

Kamu terlalu tau lemah aku

Tanpa bahumu apalah dayaku

Kau bagai bintang

Tergantung di angkasa

Seorang bersinar cemerlang

Untuk sebuah alasan ku tuk berada di dunia

Apakah ku boleh bertanya?

Siapakah dirinya?

Layak kah dirinya?

Tuk terus berjalan meniti waktu

Berjalan beriringan bersamaku

...kelak...



Pembimbing : Novy Citra Pratiwi, S.Pd

Nama Penulis: Neng Salwa

Judul: Rintik Hujan

Bentuk karya : Puisi



Menemaniku dalam kesepian

Memeluk diriku dalam kesunyian

Saat ku menunduk menantikan kepastian

Akankah kamu akan tetap bertahan??

Atau berlari jauh melepas hamparan....



Yang sesak membuncah di dalam perasaan 

Harapan yang tak kunjung menjadi kenyataan

Membuatku nyaman dengan kebohongan

Perasaan sederhana tapi sangat sulit untuk dilakukan

Bertahan atau melepaskan??!.


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Kepada hujan yang menjadikannya tiada....


Karya Kepala Sekolah Bulan Ke-5

   Karya Kepala Sekolah Bulan Ke-5 (1 Maret s.d 31 Maret 2023) Tujuan Utama Wahai insan Suatu hari termenunglah akan segala coba Sang Ilahi ...